Tempoyak yaitu kuliner yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan kuliner yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk dikala menyantap nasi. Tempoyak juga sanggup dimakan langsung, namun hal ini jarang sekali dilakukan sebab banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri. Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan.
Citarasa dari Tempoyak yaitu asam, sebab terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi materi bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di Bengkulu, Palembang, Lampung dan Kalimantan. Selain itu, kuliner ini juga populer di Malaysia. Di Palembang, tempoyak dimasak dengan adonan daging ayam, sementara di Lampung, tempoyak menjadi materi dalam sajian seruit atau adonan untuk sambal. (Baca: Cara Membuat Seruit, Makanan Khas Lampung )
Bahan tempoyak:
Cara menciptakan tempoyak:
Cara Membuat Sambal Tempoyak
Citarasa dari Tempoyak yaitu asam, sebab terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi materi bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di Bengkulu, Palembang, Lampung dan Kalimantan. Selain itu, kuliner ini juga populer di Malaysia. Di Palembang, tempoyak dimasak dengan adonan daging ayam, sementara di Lampung, tempoyak menjadi materi dalam sajian seruit atau adonan untuk sambal. (Baca: Cara Membuat Seruit, Makanan Khas Lampung )

- 1 Buah durian matang
- Sejumput garam
Cara menciptakan tempoyak:
- Kupas buah durian, kemudian pisahkan daging buah dari bijinya.
- Sediakan toples atau wadah lainnya yang mempunyai epilog rapat. Masukkan Daging buah durian ke dalam toples kemudian taburi dengan sedikit garam.
- Tutup kembali wadah sampai benar-benar rapat, simpan dalam suhu ruangan.
- Tempoyak siap dipakai sesudah didiamkan selama lima sampai tujuh hari.
Cara Membuat Sambal Tempoyak
- Siapkan tempoyak yang sudah kita buat, campurkan dengan bawang putih, bawang merah, dan irisan/potongan kecil cabe.
- Taburi dengan gula, kemudian goreng dengan minyak panas sebentar. Sambal Tempoyak siap dihidangkan jika irisan bumbu sudah layu.
Komentar
Posting Komentar