Kompiang atau Kompyang ialah panganan lokal yang sudah bersahabat dengan nama Manggarai - Wilayah Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur. Kompiang terbuat dari gabungan tepung terigu, mentega, garam, minyak goreng, vermipan, dan wijen. Semua materi itu dicampur dengan air, sesuai takaran. Butuh waktu 12 jam untuk menyiapkan adonan kompiang.
Kompiang dapat eksklusif dimakan atau digoreng terlebih dulu. Kompiang paling nikmat disantap ketika sore hari, ditemani kopi atau teh hangat.
Bahan-bahan:
Bahan Olesan dan Taburan :
Cara Membuat :
Kompiang dapat eksklusif dimakan atau digoreng terlebih dulu. Kompiang paling nikmat disantap ketika sore hari, ditemani kopi atau teh hangat.
Bahan-bahan:
Bahan Olesan dan Taburan :
- 1 butir kuning telur + 2 sdm susu cair
- Secukupnya wijen putih
Cara Membuat :
- Campurkan terigu, susu bubuk dan ragi instan. Aduk rata.
- Masukkan bertahap air sambil terus diaduk sampai rata. Masukkan garam, aduk rata.
- Tutup adonan dengan plastik, kemudian diamkan selama 30 menit.
- Takar adonan kira -kira 50 gr, bentuk lingkaran dan tata di loyang yang sudah dioles margarin. Beri materi olesan dan taburi dengan wijen putih.
- Panggang dalam panggangan suhu 170'C selama 30 menit sampai matang dan berwarna kecoklatan. Angkat, sajikan.
Roti kompyang ialah roti kuno yang berasal dari Cina. Konon Kompyang berasal dari nama penemunya yaitu Qi Jiguang, yang terinspirasi dari onigiri Jepang. Ketika ia memimpin tentaranya ke Fujian pada tahun 1562, perompak Jepang selalu dapat menemukan dimana mereka beristirahat dikarenakan asap masakan. Tidak demikian dengan perompak Jepang yang membekali diri dengan onigiri. Lalu Qi Jiguang menciptakan kompyang sebagai ransum, alasannya keras dan tahan lama. Roti ini diikat di tubuh mereka sehingga mereka dapat makan pada ketika berperang. Untuk merayakan kemenangan Qi Jiguang atas para perompak, masakan ringan elok ini dinamakan guang bing (source : NCC Bread Week).
Komentar
Posting Komentar